Example 468x60

Tim Pengmas ITK, Buat Terobosan Baru, Rancang Alat Perebah Sapi yang Aman

EFEKTIF & EFISIEN: Tim Pengmas ITK hadirkan alat perebah sapi di Musala Al Muhajirin untuk melancarkan proses merebahkan dan penyembelihan sapi pada perayaan Idul Adha 1445 H-2024 M.

Tanahborneoku.com, UNTUK meningkatkan efisiensi dari penyembelihan kurban terutama sapi, Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang diketuai Ir. Anggoronadhi D., S.T., M.T., IPM., MRINA, memodernisasi cara penyembelihan hewan kurban yang aman berupa alat perebah sapi yang lebih ergonomis, untuk kemandirian dan keselamatan dalam penyelenggara penyembelihan hewan kurban di masjid-masjid di Balikpapan.

Penciptaan alat perebah sapi ini diawali banyaknya kendala proses penyembelihan hewan kurban di Musala Al Muhajirin, di Perumahan Villa Permata, Balikpapan, tahun 2023 lalu. Proses penyembelihan mengalami beberapa tantangan, seperti kurangnya keterampilan warga, penggunaan metode konvensional yang tidak efektif, dan usia lanjut para pelaksana. Selain itu, cara konvensional perebahan hewan kurban dalam penyembelihan yang hanya mengandalkan tenaga manusia memiliki risiko tinggi jika sapi mengamuk, sehingga membahayakan keselamatan orang-orang di sekitar. Apalagi di tahun 2024 ini, area penyembelihan di Musala Al Muhajirin semakin terbatas.

Menjawab tantangan tersebut, tim Pengmas yakni Ir. Anggoronadhi D., S.T., M.T., IPM., MRINA (Dosen Teknik Kelautan/JSTPK), Ir. Alfian Djafar, S.T., M.T. (Dosen Teknik Mesin/ JTIP), Ir. Destyariani Liana Putri, S.T., M.T. (Dosen Teknik Kelautan/JSTPK), Chandra Suryani R., B.Sc., M.Sc (Dosen Teknik Lingkungan/JIKL) dan Alamsyah, S.T., M.T. (Dosen Teknik Perkapalan/JSTPK), melakukan penelitian sekaligus pembuatan desain alat perebah sapi yang efektif dan mudah digunakan.

Selain itu, tim Pengmas ini melibatkan 10 mahasiswa, masing-masing 4 mahasiswa jurusan Teknik Kelautan yakni Diva Fahhevi Achmad Aryzal, Azwar Rasyied, Muhammad Abdi Wijaya dan Zalfa Azizah Arifin. 5 mahasiswa Teknik Mesin yakni Ageng Margyatno, Giovany Ariella Legowo, Muhammad Naufal Fachrel Ardaffa, Rizal Muhammad Hakiky dan Subhan Syuhada. Dan 1 mahasiswa jurusan Teknik Material dan Metalurgi, Agnar Muktabar Athallah.

Ketua Tim Pengmas, Ir. Anggoronadhi D., S.T., M.T., IPM., MRINA menjelaskan, untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada, khususnya atas analisis situasi proses penyembelihan hewan kurban di Musala Al Muhajirin, Perumahan Villa Permata, Balikpapan, yang diperlukan alat perebah sapi yang dirancang khusus sebagai platform untuk mengikat sapi agar tidak membahayakan sekaligus memudahkan merebahkan sapi dan mobilisasi sapi setelah disembelih.

“Intinya metode yang dulu digunakan untuk merebahkan sapi yang hanya bergantung dengan tali dan tenaga manusia akan kami upgrade. Cara ini kurang efektif dan membutuhkan waktu yang lama, belum lagi usia rata-rata warga yang terlibat dalam proses penyembelihan sudah tergolong usia lanjut. Yang dapat menyulitkan mereka dalam melakukan perebahan sapi secara manual,” kata pria yang akrab disapa Anggoro.

Alat perebah sapi ini dirancang khusus untuk dapat memudahkan dan mengamankan proses penyembelihan. Yang mana alat ini nanti memiliki beberapa spesifikasi, antara lain, cocok digunakan di area yang terbatas, mudah digunakan siapa saja, mudah direbahkan dan mudah dimobilisasi, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan khusus dalam merebahkan sapi.

Yang terpenting alat penyembelih efektif dan efisien dalam merebahkan sapi dengan cepat dan aman yang dirancang dengan memperhatikan keselamatan baik bagi warga maupun sapi. “Alat ini terbuat dari bahan yang kokoh dan tahan lama,” tegasnya.

Dijelaskan Anggoro, untuk uraian spesifikasi alat kapasitasnya mampu merebahkan sapi dengan berat hingga 500 kg. Menggunakan material dari baja atau galvanis. Alat ini juga dilengkapi sistem pengunci untuk keamanan, dilengkapi palang pengaman untuk mencegah sapi terluka ditambah roda untuk memudahkan pemindahan.

“Diharapkan alat perebah ini menjadi terobosan inovatif dan produktif untuk membantu tim penyembelihan hewan kurban, khususnya panitia kurban di masjid-masjid di Balikpapan. Yang dengan alat ini dapat memudahkan pelaksana dan lebih hemat tenaga” ungkapnya. Panitia kurban Musala Al Muhajirin menyambut baik alat perebah sapi ini. Mereka sangat terbantu dengan adanya inovasi ini. Inovasi ini merupakan salah satu contoh nyata dari kontribusi perguruan tinggi dalam menjawab permasalahan nyata yang terjadi di masyarakat sekitarnya. Tim pengmas LPPM ITK ini berharap inovasi ini dapat diadopsi lebih banyak komunitas, menjadikan momen Idul Adha semakin khidmat dan bermakna. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *