BALIKPAPAN– Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Manggar Baru, dibawah komando Nurliah Kadir membuat terobosan baru guna memajukan sektor pertanian dan perikanan dengan memberikan bantuan modal tanpa bunga kepada petani dan nelayan yang bermukim di Kecamatan Balikpapan Timur.
Program pembiayaan tersebut hasil kerjasama Yayasan Sehati Mulia yang diserahkan langsung kepada petani dan nelayan di Kantor LPM Manggar Baru, Sabtu (1/6/2024).
“Alhamdulillah bertepatan Hari Lahir Pancasila, kami selaku Ketua LPM Manggar Baru melaksanakan program terbaru berupa pinjaman modal tanpa bunga kepada nelayan dan petani,” ujar Nurliah Kadir.
Bantuan ini diberikan, kata NK sapaan akrabnya, karena mengiat nelayan di Balikpapan Timur banyak mengeluhkan hasil tangkapannya kurang dikarenakan alat tangkap ikannya kurang memadai.
“Maka dari itu, kami berinisiatif memberikan modal kepada nelayan agar supaya modal ini dipergunakan membeli alat tangkap ikan yang tujuannya agar hasil dari melaut yang diperoleh lebih meningkat lagi,” katanya.
Begitu juga petani, kata NK, saat ini petani di Balikpapan Timur juga mengeluhkan harga pupuk mahal dan bibit tanaman yang masih kurang modal untuk membeli. “Semua rata-rata terkendala di permodalan awal untuk membeli pupuk dan bibit,” katanya.
Tidak main-main, mimpi besar seorang NK yang dijuluki Cahaya dari Timur ini patut diacungkan jempol atas kepeduliannya memajukan pertanian dan perikanan di Balikpapan khususnya dan Kaltim secara umum.
“Bantuan pinjaman modal kepada petani dan nelayan disesuaikan dengan kebutuhan, dan semua itu dibayar tanpa bunga,” tegasnya.
“Intinya pengembaliannya kami sesuaikan dengan kesepakatan dan kemampuan mereka para petani dan nelayan,” sambungnya.
Dijelaskan NK, jumlah petani dan nelayan yang diberikan dalam program tahapan pertama ini ada 8, masing-masing 5 petani dan 3 nelayan. “Total secara keseluruhan yang mengajukan bantuan modal ada 24 orang, mereka tidak hanya petani dan nelayan tapi juga nanti ada pelaku UMKM, yang nantinya akan diberikan secara bergiliran,” ungkapnya.
Lebih lanjut NK menambahkan, bahwa data petani dan nelayan yang mendapatkan bantuan dana sebelumnya telah dilakukan survei lapangan, pun demikian saat bantuan modal telah diberikan dilakukan survei untuk mengetahui bantuan tersebut apakah sesuai peruntukkannya.
“Mudah-mudahan dana yang saya titipkan kepada petani dan nelayan bisa bermanfaat dan bisa menghasilkan ikan dan hasil tani yang berlimpah yang tentunya secara tidak langsung membantu perekonomian keluarga petani dan nelayan,” pungkasnya.
Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) 28, Darwis menyampaikan terimakasih kepada Ketua LPM Manggar Baru yang telah menjembatani teman-teman nelayan. “Terima kasih kepada LPM Manggar Baru dan Yayasan Sehati Mulia yang seusai dengan hatinya. Mudahan-mudahan bantuan ini tidak sampai disini, tapi bisa berkelanjutan untuk masyarakat luas,” ucapnya.
Hal sama disampaikan, Syamsuddin, sesama nelayan lainnya. “Bantuan ini sangat membantu kami nelayan untuk membeli tali untuk membuat jaring ikan,” kata nelayan yang memiliki anak 6.
Pun demikian dikatakan Ketua Kelompok Tani Sejuta Harapan, Rasyid. Dirinya mengaku program ini sangat mulia, yang paling tidak meringankan beban petani dalam hal membeli pupuk dan bibit tanaman.
“Jarang-jarang ada organisasi atau lembaga yang memberikan layanan kemudahan seperti ini. Memberikan modal tanpa membebani petani,” ujar petani asal kelurahan Teritip. (*)