Tanahborneoku.com, BALIKPAPAN– Debat Publik Ketiga sekaligus debat terakhir Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Walikota Balikpapan oleh KPU Balikpapan akan digelar, Senin 18 November 2024.
Debat ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai visi dan komitmen setiap paslon terhadap isu-isu krusial yang diangkat, yakni ekonomi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Isu yang relevan dan penting bagi perkembangan Balikpapan sebagai kota pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Tema debat terakhir adalah ekonomi, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, Rabu, 13 November 2024.
Menurutnya, tema ini dipilih karena relevansi yang kuat terhadap tantangan yang dihadapi Balikpapan di masa depan.
Masyarakat tentunya ingin mengetahui bagaimana para kandidat berencana untuk memajukan ekonomi kota, melindungi lingkungan, serta menciptakan pembangunan yang tidak hanya menguntungkan saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang.
KPU Balikpapan bersama dengan Pemkot, kepolisian, TNI, dan perwakilan dari pasangan calon, telah melakukan rapat koordinasi untuk memastikan pelaksanaan debat berlangsung lancar dan aman.
Namun, dari hasil evaluasi terhadap dua debat sebelumnya, faktor keamanan menjadi sorotan utama.
Hal ini memunculkan pertimbangan untuk memindahkan lokasi debat ke luar Balikpapan. “Dari unsur keamanan memang tidak merekomendasikan debat digelar di Balikpapan,” ucap Yudho.
Faktor keamanan yang menjadi perhatian bukan tanpa alasan. Dalam dua debat sebelumnya, antusiasme masyarakat begitu tinggi hingga menimbulkan tantangan dalam menjaga ketertiban.
Lokasi debat terakhir diharapkan dapat menekan potensi risiko yang mungkin terjadi, sehingga fokus bisa tetap terjaga pada penyampaian ide dan solusi dari para calon.
“Seluruh opsi dan masukan pada rapat koordinasi masih akan terus digodok. Termasuk soal pemindahan lokasi debat ke luar Balikpapan,” pungkasnya. (*)
