BALIKPAPAN– Guna menjembatani kinerja dan meningkatkan hasil pertanian, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan melalui Program Penyediaan Prasarana dan Sarana Pertanian di Bidang Pertanian Tanaman Pangan, Selasa (21/5) menggelar Launching Brigade Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) di Kebun Pak Agus – Abas Farm Jl PDAM, Km 12 Karang Joang, Balikpapan Utara.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan Ir Sri Wahjuningsih, M.AP mewakili Walikota Balikpapan didaulat membuka Launching Brigade Alsinta sekaligus Launching Inovasi GO PSP.
“Kegiatan launching Brigade Alsintan sebagai implementasi Inovasi GO PSP ini merupakan program inovasi kami Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan. Dimana Brigade Alsintan adalah sebuah layanan yang dibentuk untuk mengelola alat mesin pertanian dengan memberikan keuntungan bagi petani yang ingin meminjam Alsintan,” kata Sri Wahjuningsih kepada media disela-sela kegiatan.
Dikatakan Sri, kalau selama inikan Alsintan itu diberikan ke petani. Nah melalui program Brigade Alsintan ini Alsintan menjadi aset DP3 Balikpapan yang nantinya bisa dipakai dengan cara dipinjam secara bergiliran oleh kelompok tani di Balikpapan. “Salah satu yang dirasakan petani, saat ini tenaga mereka sudah tua-tua, kemudian juga keterbatasan APBD Balikpapan tidak memungkinan memenuhi semua kebutuhan petani terkait alsintan,” ujarnya.
Sehingga dengan adanya Brigade Alsintan kami berharap para petani yang belum mendapatkan alat mesin pertanian bisa meminjam di DP3 secara bergiliran sesuai ketentuan yang ada. “Brigade Alsintan ini bukan program kita saja, tapi juga program Kementerian Pertanian (Kementan),” ungkapnya.
Ditambahkan, dalam kegiatan juga digelar penyerahan bantuan pupuk organic cair (POC) bagi para petani yang didanai APBD Balikpapan. “Masalah pupuk, menjadi masalah pertanian saat ini. Dimana pupuk yang bersubsidi itu hanya diperuntukkan bagi petani-petani yang mengelola hasil pertanian yang sudah ditetapkan Kementrian,” ujarnya.
“Dan karena pupuk yang tidak bersubisidi itu mahal, sehingga pemkot bersama Banggar menyepakati untuk dianggarkan bantun pupuk untuk para petani,” sambungnya.
Intinya kata Sri, dari semua ini bagaimana DP3 berusaha membantu permasalahan petani melalui peran para pihak yang sumber dananya bisa dari APBD kota, bisa APBD provisni maupun APBN.

INOVASI: Reformer Inovasi Go PSP, Dharmawaty saat berikan sambutan diacara Launching Brigade Alsintan sebagai implementasi Inovasi GO PSP di Kebun Pak Agus, Km 12, Karang Joang, Balikpapan Utara.
Menurut Reformer Inovasi Go PSP, Dharmawaty, launching Brigade Alsintan ini salah satu implementasi yang dijalankan DP3 dimana inovasi ini diberi nama GO PSP. “GO PSP ini adalah pengelolaan prasarana dan sarana untuk pertanian yang lebih produktif di Balikpapan, yang digagas kepala bidang pertanian tanaman pangan,” ujarnya.
Dan dikesempatan ini juga, lanjut Dharmawaty, dirangkai penyerahan simbolis pupuk organic cair (POC) sebanyak 1.830 botol ke petani sebagai bentuk komitmen Pemkot Balikpapan dalam meningkatkan produksi sekaligus memajukan sektor pertanian di Balikpapan.
Dikatakan Dharmawaty, ditahap 1 Brigade Alsintan ini. DP3 menyediakan 6 jenis alsintan. Pertama, pompa air untuk pompanisasi dilahan-lahan sebagai kesiapan menghadapi perubahan iklim.
Kedua, cultivator, disediakan untuk meningkatkan mekanisasi pertanian dalam rangka mengatasi kekurangan tenaga kerja disektor pertanian.
Ketiga, hanspryer elektrik untuk mempermudah petani dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman
Keempat, mesin rumput untuk membantu petani merintis lahan dan pengendalian gulma
Kelima alat pengelolaan pupuk organic (Appo) untuk membantu petani dalam pengelola limbah pertanian menjadi pupuk organik dalam rangka mengatasi pembatasan pupuk bersubdisi dan tingginya harga pupuk non subsidi
Keenam, corn shiller atau alat pemipil jagung untuk mempermudah petani dalam mengelola pasca panen komoditi jagung
“Dari semua itu, diharapkan Brigade Alsintan lebih berkembang dan semakin dirasakan manfaatnya oleh petani dengan adanya dukungan dari APBD Kota Balikpapan, APBD Provinsi Kaltim serta bantuan dari Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI,” ungkapnya. (*)