Tanahborneoku.com, PENAJAM– Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-23 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menjadi momentum penting bagi Bupati PPU, Mudyat Noor.
Pasalnya, ia berharap agar kabupaten yang dipimpin semakin unggul dan memiliki daya saing, sehingga lebih maju dan sejahtera.
”Kami berharap kepada masyarakat untuk bisa bersama-sama membangun PPU serta dukungan untuk melancarkan program yang akan kami laksanakan selama lima tahun ke depan,” ujarnya, didampingi Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, usai upacara HUT Ke-23 PPU di Aula Kantor Bupati PPU, Selasa (11/3/2025).
Mudyat mengatakan, melalui program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan program Rp 100 juta per RT, diharapkan mampu memaksimalkan pembangunan di setiap daerah, serta mampu membangkitkan potensi yang dimiliki seluruh pemuda di wilayah PPU. Namun demikian tantangan yang di hadapi sudah pasti ada.
“Tantangan utamanya adalah persoalan kemampuan, pembiayaan, serta masalah ketersediaan lahan dalam menunjang proses untuk berkreasi,” ungkapnya.
Mudyat menerangkan, adanya efisiensi anggaran menjadi dampak beberapa pengurangan anggaran, namun Ia yakin hal itu tidak mengurangi perhatian pemerintah pusat terhadap Kabupaten PPU, dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur untuk bisa mengimbangi pembangunan di wilayah IKN.
Program Kartu Penajam Cerdas dan Peningkatan Kesehatan Jadi Prioritas
Dikesempatan itu, Mudyat menyatakan, bahwa pendidikan dan kesehatan adalah hak dasar yang harus di peroleh setiap warga. Hal itu, kdepan memungkinkan PPU memiliki program Kartu Penajam Cerdas.
Dimana dengan Kartu Penajam Cerdas tersebut nantinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyediakan dana pelajar untuk seragam sekolah dan keperluan Pendidikan lainnya.
“Diharapkan dari program tersebut bisa mengurangi beban para orang tua dan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik,” ulasnya.
Lebih jauh Mudyat menjelaskan, bahwa aspek kesehatan menjadi prioritas utama yang diberikan kepada seluruh warga PPU. Menurutnya peningkatan pelayanan kesehatan sangat penting untuk menjamin kesehatan masyarakat tanpa terkendala fasilitas yang minim.
“Kita ingin kesehatan ini menjadi perhatian utama bahwa masyarakat bisa merasakan fasilitas kesehatan yang baik, tidak perlu antri, tidak kesulitan mengakses ambulance, juga perawatan ditangani oleh tenaga kesehatan yang berkualitas, serta pelayanan yang ramah itu yang paling utama,” tambahnya.
Mudyat berharap, di usia Kabupaten PPU ke -23 yang tergolong masih muda nantinya ada dukungan dari seluruh masyarakat untuk sama-sama membangun dan mengembangkan seluruh potensi yang ada supaya PPU bisa lebih maju dan berkeadilan. (sumber www.kacamatanegeri.com/dwn)