Example 468x60

Punya 38 Persen Suara, Komunitas Independen Balikpapan Usung 5 Balon Wawali

Figur Tokohnya ada Donald Sitorus, John Don Bosco, Alexander Lelengboto, Abriantinus, dan Simon Sulean

SIAP BERTARUNG: 5 balon Wawali dari Komunitas Independen Balikpapan berfoto usai gelaran FGD dan Konfrensi Pers di Hotel MaxOne, Sabtu, (8/6/2024).

BALIKPAPAN– Genderang Pilkada Serentak 2024 bergemuruh kencang. Para elit politik terus melakukan lobi-lobi politik, untuk memunculkan nama yang layak memimpin Balikpapan kedepan.

Tidak terkecuali, sekelompok masyarakat yang menamakan diri Komunitas Independen Balikpapan for Balikpapan 2 turut berpartisipasi menyukseskan Pilkada Balikpapan dengan menggelar Forum Group Diskusi (FGD) bertema Bersama Membangun Balikpapan yang dilanjutkan Konfrensi Pers Bakal Calon (Balon) Wawali dari Komunitas Independen Balikpapan, di Hotel MaxOne, Sabtu, (8/6/2024).

5 nama diperkenalkan dalam FGD yang diikuti tokoh-tokoh dari berbagai daerah dan etnik di Balikpapan. Yakni, Donald Sitorus, John Don Bosco, Alexander Lelengboto, Abriantinus, dan Simon Sulean. Nama terakhir tidak hadir karena kesibukannya sebagai anggota DPRD Balikpapan.

Dalam penyampaiannya, yang diawali Donald Sitorus. Mantan Komandan Kodim (Dandim) 0905  Balikpapan ini menyatakan siap dan jika dirinya menjadi wawali akan mengikuti visi dan misi Walikota. “Saya akan mengikuti visi dan misi Walikota, yang mana Balikpapan yang hidup heterogen, modern, dan bisa bersaing dengan kota-kota lain,” katanya singkat.

Dilanjutkan, John Don Bosco, yang menyampaikan apa yang menjadi gagasan apabila terpilih menjadi wakil walikota, bagaimana mewujudkan Balikpapan ini tidak hanya sebagai kota Beriman tapi plus smart city.  

Indikator dari smart city, kata tokoh yang berprofesi sebagai advokat ini, dimulai dari smart people yang hubungannya dengan pendidikan, smart heart yang  hubungannya dengan kesehatan, dan smart life yang hubungannya dengan kehidupan jasmani dan rohani dan smart ekonomi yang hubungannya dengan perut. “4 indikator itu yang akan menjadi konsen saya, yang mana indikator itu sangat bersentuhan langsung dengan keluarga. Dengan begitu saya ingin menjadi juru selamat kota Balikpapan,” ungkapnya.

Lain hal disampaikan Alexander Lelengboto yang dengan singkat dan tegas menyatakan visi secara pribadi yang menjadi PR dirinya adalah dibidang kesehatan, pendidikan dan pengembangan pariwisata lokal.

Sementara Abriantinus, dengan tegas menyatakan akan siap melaksanakan apa yang menjadi kewajiban sebagai wakil walikota. “Wakil walikota itu berarti mengikuti dan mendukung penuh pelaksanaan visi dan misi dari walikota itu sendiri dan sekaligus  mengawal dan membantu walikota,” katanya.

Namun yang menjadi prioritas adalah sesuai dengan profesi dirinya dibidang ketenagakerjaan. “Yang menjadi fokus pertama mempersiapkan SDM yang terampil,” katanya.

Juga profesi saya yang bergerak di sektor pariwisata. “Saya melihat potensi pariwisata di Balikpapan sangat baik, untuk itu saya berangan-angan Balikpapan bisa menjadi wisata alam, agro wisata, plus wisata budaya,” ucapnya.

Dan yang terpenting, Balikpapan yang memiliki kekayaan etnik, bagaimana pemberdayaan komunitas suku dan ormas dengan cara melibatkan dalam pertemuan diskusi membangun kota agar tetap kondusif. “Saya juga ingin melakukan terobosan baru dalam memecah kemacetan yang mana Balikpapan kedepan akan menjadi metropolisnya IKN,” ungkapnya.

Janes Pandeiroot selaku Inisiator sekaligus Koordinator Tim Komunitas Independen For Balikpapan 2 mengatakan, sebelum FGD ini digelar, Komunitas Independen For Balikpapan 2 ini telah melakukan tahapan penjaringan bakal calon wakil wali kota. Teknis penjaringannya, setiap tokoh masyarakat masing-masing memasukkan nama dari komunitasnya. Selanjutnya dari sekian nama bakal calon yang diusung masing-masing komunitas akan diseleksi melalui konvensi.

Sebelum konvensi, menurut Janes, akan dilakukan tahapan sosialisasi terlebih dahulu agar masyarakat mengenal nama-nama bakal calon wakil wali kota yang diusulkan. Selanjutnya figur yang terpilih melalui konvensi diperkenalkan untuk dipinang dan disandingkan sebagai bakal calon wakil wali kota dari Komunitas Masyarakat Independen yang merupakan representasi atau mewakili kurang lebih 38 persen populasi penduduk Balikpapan.

Hal yang sama disampaikan salah satu Tim 7 Komunitas Masyarakat Independen For Balikpapan 2, Daud Pirade. Dikatakan dari awal sejak terbentuk komunitas yang terdiri kumpulan keluarga, etnis, suku dan agama telah melakukan pertemuan. “Ada beberapa nama yang muncul, yang tadinya ada 8 kemudian berproses muncul 5 nama yang prosesnya tidak melalui voting tapi melalui musyawarah mufakat,” katanya.

“Nama ini semua sudah tersosialisasi secara internal yang melibatkan kurang lebih terhitung 38 persen yang kami sudah lakukan survei,” tandasnya.

Dan nama itu, diharapkan dapat dilirik menjadi balon wakil walikota. “Kami tidak berharap tinggi, tapi kami akan terus memperkuatkan basis untuk dukungan calon kita agar dilirik mendampingi  calon walikota yang akan maju di Pilkada,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Tim 7 Komunitas Masyarakat Independen For Balikpapan 2 itu terdiri dari Yulidar Gani, Janes Pandeiroot, Donald Sitorus, Hendro Umbas, Abriantinus, Daud Pirade, dan Oktoviktor Lembong. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *