Example 468x60

Ratusan Warga Ikuti Ibadah Syukur 50 Tahun Punguan Silahisabungan Balikpapan

SEMARAK KEBERSAMAAN: Ratusan warga Punguan Silahisabungan Boru, Bere – Ibebere Balikpapan berfoto bersama dalam kemeriahan acara Ibadah Syukur 50 Tahun di Pantai Manggar Balikpapan, Kamis (23/5/2024).

Punguan Silahisabungan di Balikpapan telah berjalan selama 50 tahun, suatu perjalanan yang terhitung panjang yang mengajari kita untuk meniti masa depan. Dengan begitu kita dituntut belajar tentang nilai-nilai kehidupan dari situs-situs warisan leluhur  

UNTUK memaknai perjalanan panjang itu, Punguan Silahisabungan Boru, Bere – Ibebere Kota Balikpapan menggelar Ibadah Syukur 50 Tahun di Pantai Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kamis (23/5/2024).

Ratusan  warga anak-cucu Raja Silahisabungan dari pelosok kota Balikpapan berbondong-bondong hadir merayakan sekaligus memaknai perjalanan panjang Punguan Silahisabungan Boru, Bere – Ibebere Balikpapan di Kota Balikpapan

Mengusung tema Rapretta Pomparan Raja Silahisabungan warga begitu antusias dan hikmat mengikuti ibadah yang dipimpin Pdt Hiras Tambunan.

Dalam percakapan dengan ketua panitia Febriyandi Sinabutar, mengamini pesan-pesan pada ibadah, dan menyatakan  dalam kurun waktu 50 tahun ini, pertambahan anak cucu Silahisabungan di Balikpapan bertambah dengan sangat baik dan dalam perjalanan bersama tetap terpelihara semangat dan soliditas Semua itu bisa terjadi sebab anak-cucu Silahisabungan, memegang Poda Sagu-sagu Marlangan, salah satu situs penginggalan Silahisabungan.

Dan Ibadah syukur ke 50 tahun ini, katanya, adalah yang pertama yang dilakukan secara khusus. Tujuan utama dalam acara syukur ini, tentulah untuk menyatakan syukur kepada Tuhan Yang Mahakasih yang memberikan perlindungan bagi anak-cucu Silahisabungan yang berdiam di kota Beriman Balikpapan ini.

Rangkaian ibadah syukur ini, ditata sejak dari pelaksanaan ibadah sampai kepada acara bebas, materinya adalah belajar mengenal leluhur Silahisabungan akan segala hikmat kehidupan yang diajarkan dengan bukti-bukti warisan rohaninya yang saat ini semuanya dapat dilihat dalam bentuk situs-situs, yang ada di Huta Silalahinabolak dan kehidupan persaudaraan yang dapat dirasakan anak keturunannya, dimanapun semua anak cucunya berada.

Dijelaskan ada beberapa filosopi kehidupan yang diajarkan Silahisabungan.

Pertama, didiklah anakmu sampai ia menjadi anak yang memilih kehidupan. Memilih kehidupan, yakni hidup dalam kasih, bukan harta, pangkat, jabatan yang menjadi sararan akhir, tetapi menjadi anak yang mengasihi.

Kedua, ciptakan kehidupan persaudaraan pada tujuan terbangunnya harmonisasi hubungan yang saling menopang. Dalam bersaudara, pikiran utama di dalamnya adalah saya dapat berguna bagi saudara saya.

Dan yang ketiga, berpikir visioner. Silahisabungan terkenal sebagai orang yang visioner. Dalam masa hidupannya. Silahisabungan selalu mencari wilayah baru, agar anakcucunya memiliki wilayah kediaman. Silahisabungan hidup sekitar 600 tahun yang lalu, dan tanah ulayat yang ia siapkan pada masa itu, hingga saat ini masih tersedia secara lebar bagi anak cucunya.

Di masa kini, mungkin tidak hanya tanah yang disiapkan oleh anak cucu Silahisabungan, tetapi bagaimana anak-anak cucunya menjadi orang-orang visioner dengan menjadi orang-orang yang membukakan   lapangan kehidupan bagi banyak orang, baik secara jasmani maupun secara rohani.

Ketua  Panitia Kegiatan Syukur 50 tahun, didampingi Ketua Punguan Silahisabungan Balikpapan Gibson Haloho berharap kiranya nilai-nilai kehidupan yang ditinggalkan leluhur, menjadi pemicu semangat persatuan dan kesatuan bagi anak-cucu Silahisabungan dan motto untuk membangun kota tercinta Balikpapan. Rapretta Pomparan Raja Silahisabungan yang artinya Selalu Bersama dan Jalan Bersama Pomparan Raja Silahisabungan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *