Example 468x60

Perjuangkan SMPN 28 di DPRD Kota Sudah, Selanjutnya Rumah Sakit di DPRD Provinsi

KAWAL PEMBANGUNAN DI DAPIL: Anggota DPRD Balikpapan, Nurhadi Saputra digelaran Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah ke-2 di Jalan Tanjung Kelor RT 9, Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim, Jumat (14/2/2025).

BALIKPAPAN– Peresmian Gedung SMPN 28 Balikpapan Timur dimomen HUT Kota Balikpapan ke 128 pada 10 Februari 2025 disambut baik anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Nurhadi Saputra.

Hal itu disampaikan disela-sela kegiatan Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah ke-2 di Jalan Tanjung Kelor RT 9, Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Provinsi Kaltim, Jumat (14/2/2025).

Menurut Nusa sapaan akrab Nurhadi Saputra, selama duduk di DPRD Kota Balikpapan2 periode, beberapa pembangunan sudah diperjuangkan, salah satunya pembangunan SMPN 28 Balikpapan Timur.

“Alhamdulillah, di Balikpapan khususnya di Balikpapan Timur sudah mempunyai sekolah di Manggar Baru,” kata

Kata Nusa, SMPN 28 merupakan sekolah yang sangat dinantikan warga Manggar Baru. Dimana Kelurahan Manggar Baru menjadi salah satu kelurahan yang tidak mempunyai sekolah SMP. “Dan ini akan menjadi sekolah pertama di Manggar Baru,” ucapnya bangga.

Diakui Nusa, memang Balikpapan Timur itu sebagai kecamatan yang ibaratnya paling ketinggalanlah, terkhusus saat penerimaan siswa baru, warga Kelurahan Manggar Baru mendaftar sekolah di Lamaru dan Manggar. “Nah kini, SMPN 28 telah diresmikan. Diharapkan nanti warga Manggar Baru tidak lagi sekolah kemana-mana,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Nusa yang juga Sekretaris Partai Persatuan Pembanguan (PPP) Kota Balikpapan menyatakan saat ini memperjuangkan pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur.

“Insya Allah dibulan 5 tahun ini akan ada pembangunan rumah sakit, anggaran totalnya Rp 168 miliar,” katanya.

Dan saat ini, kata Nusa, diawal dana anggarannya ada Rp 19 miliar. “Insya Allah, itu akan saya kawal walaupun dirinya tidak di DPRD Balikpapan,” ucapnya.

“Bahkan saya sudah saya sampaikan ke teman-teman DPRD Provinsi Komisi IV, kalau memang bisa, tidak ada salahnya diberikan bantuan keuangan, karena APBD provinsi kan lumayan besar Rp 25 triliun. Masa untuk kesehatan tidak mau peduli,” pungkasnya. (*/d1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *