Example 468x60

Santri Pencak Silat Pagar Nusa Balikpapan Ikut UKT di Mesjid Baiturrahim Sepinggan

UJI KEMAMPUAN: Santri Pencak Silat Pagar Nusa Balikpapan dari berbagai tingkatkan sedang mengikuti UKT yang dipimpin pembina-pembina PSNU Pagar Nusa Balikpapan. (tanahborneoku.com)

Tanahborneoku.com, BALIKPAPAN– Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Pagar Nusa Kota Balikpapan, Sabtu (25/1/2025) sukses menyelenggarakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) bagi anggota Pencak Silat Nahdatul Ulama Pagar Nusa di Area Mesjid Baiturrahim, Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Kenaikan tingkat tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu strip polos, strip putih, strip kuning, dan strip merah.

DIAWALI DOA BERSAMA: UKT Santri Pencak Silat Pagar Nusa Balikpapan sesi pertama.

Ketua PC Pencak Silat Nahdatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kota Balikpapan, Ahmad Zaenuri mengatakan, kegiatan UKT ini merupakan agenda rutinan per 6 bulan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. “Yah UKT kita adakan setiap 6 bulan menurut jenjangnya,” katanya.

“Dan di agenda kegiatan rutin ini juga rangkaian dari peringatan Harlah Pagar Nusa,” sambungnya.

Dikatakan Zaenuri, dalam pelaksanaan UKT anak-anak santri Pagar Nusa dilatih lebih disiplin dan konsisten untuk berlatih. “Kami berharap anak santri Pagar Nusa selain dilatih bela diri yang terpenting juga diajarkan bagaimana berakhlakul karimah, berbudi pekerti, bersikap dan tingkah laku yang baik dan terpuji, yang sesuai dengan ajaran agama Islam,” paparnya.

Ia melanjutkan, bahwa pentingnya ujian kenaikan tingkat sebagai evaluasi kemampuan dan peningkatan kualitas para santri Pagar Nusa. “Ujian ini bukan hanya untuk mengukur kemampuan fisik, tetapi juga mental dan spiritual para santri. Harapannya, setelah melewati ujian ini, para anggota Pagar Nusa dapat menjadi lebih tangguh dan berintegritas,” ungkapnya.  

KEBERSAMAAN: Santri Pencak Silat Pagar Nusa Balikpapan sesi kedua yang diikuti peserta tingkat SMP, SMA dan umum di area Mesjid Baiturrahim, Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Ketua Panitia, Wendy Satria didampingi Sekretaris Panitia Misbahul Munir menyatakan ujian kenaikan tingkat ini melibatkan berbagai materi, mulai dari tes tulis, tes keagamaan, jurus baku Pagar Nusa dan keterampilan bertarung.

Dan para peserta lanjut Wendy, juga diuji fisik dan mental, kebangsaan, lagu nasional, prasetya Pagar Nusa, Pancasila, serta aspek spiritual melalui pembacaan doa dan pengamalan nilai-nilai Pagar Nusa. 

“Kami berharap UKT ini dapat menciptakan anak-anak yang bermental, berfisik dan berakhlak baik, dan menjadi santri-santri yang bertaqwa, berkarakter dan siap membela ulama, kyai, serta berbakti kepada  orangtua, berbakti kepada nusa dan bangsa,” ungkapnya.

DIUJI FISIK & MENTAL: Peserta sesi kedua duduk bersama mendengar arahan materi UKT.

Wendy menambahkan, selain ujian kenaikan tingkat, acara ini juga diisi dengan kegiatan silaturahmi antar anggota Pagar Nusa se-Kota Balikpapan. “Mereka saling bertukar pengalaman dan berbagi ilmu untuk memperkuat persaudaraan dan soliditas organisasi,” tuturnya. 

Adapun santri Pagar Nusa yang mengikuti ujian kenaikan tingkat tersebut sebanyak 85 santri, dengan rincian tingkat SD sebanyak 33 santri, SMP sebanyak 46 santri dan SMA sebanyak 6 santri.

Yang dibagi 2 sesi, sesi pertama tingkat SD pukul 8 pagi hingga usai salat zuhur. Dilanjutkan sesi kedua tingkat SMP, SMA dan umum mulai pukul 2 siang.

Para santri datang dari ranting Balikpapan Selatan, Balikpapan Timur, Balikpapan Tengah, Balikpapan Barat dan Balikpapan Kota.

GENERASI PENERUS: Peserta tingkat SD abadikan momen kebersamaan usai mengikuti UKT di Mesjid Baiturrahim, Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (25/1/2025).

Leni Yusnita salah satu orangtua siswa yang ikut melihat langsung buah hatinya UKT mengaku senang. Dirinya bahkan mengaku sangat bangga kepada anak perempuannya yang dilatih mental, fisik dan kecerdasan bersama puluhan santri Pagar Nusa lainnya. “Alhamdulillah senang bisa lihat anak ikut UKT. Anak bisa menggali pengalaman dalam mengikuti seni bela diri silat,” ujar ibunda Faidha Dzahabiyyah Fitri, murid MI SCM Balikpapan.  (d1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *