Tanahborneoku.com, BALIKPAPAN– Guna menerapkan pengembangan urban farming agar bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dilingkungan warga sekitar perumahan. PT Bumi Karya Mentari selaku pengembang Perumahan Mentari Village Km 21 Karang Joang Balikpapan Utara, membuat terobosan baru dengan melakukan kolaborasi dibidang pertanian dan perkebunan dengan institusi pendidikan Singapura.
Kolaborasi itu antara PT Bumi Karya Mentari bersama Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dengan Singapore University of Social Sciences (SUSS).
Keseriusan kerjasama program yang diberi nama 4 Square Farming ini ditunjukkan pada Rabu (24/7) dengan mengunjungi lahan yang akan dijadikan sarana untuk pengembangan pertanian di area yang dekat warga atau tepatnya di Perumahan Mentari Village.
Perwakilan management PT Bumi Karya Mentari, Paulus Chandra mengatakan kedatangan perwakilan SUSS dari Singapura ke lahan ini dikarenakan mereka tertarik pada program yang kami adakan disini yaitu menyediakan nutrisi untuk warga.
“Jadi hari ini ada kegiatan kami di Perumahan Mentari Village, dimana kita mencoba kolaborasi dengan ITK dan pihak dari Singapura untuk berkontribusi mendatangkan manfaat bagi warga Balikpapan, khususnya warga disekitar Ibukota Negara (IKN),” ujar Paulus.
“Dan kami berada disini diperkenalkan oleh Future of Learning (FOL), suatu institusi kolaborator dan agregator yang juga dari Singapura,” sambungnya.
Rencananya kata Paulus, pemanfaatan dilahan seluas 1,6 hektar ini berupa lahan perkebunan, pertanian dan peternakan. “Sebelumnya melakukan ini kami terlebih dulu melakukan berbagai riset apa hasil nutrisi yang terbaik diberikan untuk warga,” katanya.
“Adapun anggaran untuk program kolaborasi ini kami masih menggunakan dana swadaya, dan tidak menutup kemungkinan jika ada pihak luar yang ingin berkontribusi, kami membuka peluang itu,” ungkapnya.
Sementara Spesialis SUSS Student Life, Khairol Hisham mengaku sangat mengapresiasi kolaborasi ini guna memberikan peluang bagi pelajar baik di Balikpapan maupun di Singapura untuk sama-sama mengambil kesempatan belajar bersama atas realisasi program 4 Square Farming.
“Rencana kami kesini ingin eksplorasi dan opurtunity apa yang kita boleh kerjasama dengan community Mentari Village ini. Mungkin dari segi agricultural, apa yang boleh kita tanya peluang apa yang dipelajari di university dan peluang lainnya yang bisa dibawa dan dipelajari,” ujar Khairol.
Dirinya mengaku, bahwa program yang dilakukan ini merupakan pertama kalinya. Dan dari hasil kunjungan ini peluang itu ada sangat terbuka lebar. “Peluangnya kerjasama ini ada, tapi kami akan melakukan rancangan terlebih dulu dari apa yang diperlukan untuk ditumbuhkan dilahan ini,” ungkapnya.
Agar kolaborasi program ini terwujud, dilanjutkan dengan diskusi pengembang program dan kunjungan SUSS ke ITK, Kamis (25/7).

Dan untuk diketahui, program inovasi yang dijajal PT Bumi Karya Mentari berupa pembangunan rumah subsidi di Perumahan Mentari Village, Balikpapan mendapat respon positif dengan adanya kunjungan investor senior, Lo Kheng Hong ke Perumahan Mentari Village pada Jumat 19 Juli 2024 lalu.
Dalam kunjungan investor saham terkenal di Indonesia ini sengaja meluangkan waktu untuk berkunjung ke Mentari Village usai kunjungan ke Kawasan IKN. Diterima langsung Direktur Utama PT Bumi Karya Mentari Jojo Surianto.
Hasilnya investor menyatakan dukungan untuk Mentari Village, sebagai satu-satunya perumahan subsidi yang berada di tepi jalan raya nasional, dan berjarak hanya 3 kilometer dari Kawasan IKN. Kunjungan Lo Kheng Hong juga untuk membuka peluang kepada siapa saja, baik dalam dan luar daerah Kalimantan Timur untuk memiliki rumah di Mentari Village. (dwn)














