WACANA penerapan transportasi massal di Balikpapan melalui program By the Service (BTS) atau pembelian layanan transportasi massal perkotaan akan segera terwujud. Selain Balikpapan yang berfungsi sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN), kondisi lalu lintas yang padat dan sering macet menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pelaksanaan program ini.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kaltim, Muiz Thohir, menyebutkan bahwa nantinya akan ada dua koridor yang direncanakan. “Pertama, dari Pelabuhan Semayang ke Bandara Internasional Sepinggan, dan yang kedua, dari Bandara menuju Terminal Bus Batu Ampar,” jelas Muiz mengutip pemberitan media online edisi, Jumat (14/6/2024).
Program BTS ini direncanakan akan diluncurkan pada bulan Juli mendatang. “Masih ada beberapa tahapan yang perlu dipersiapkan, seperti penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah pusat, perhubungan darat, dan Pemerintah Kota Balikpapan,” tambah Muiz, yang pernah menjabat sebagai Kepala BPTD Wilayah XII Bali & NTB.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat menyinggung Balikpapan untuk segera menerapkan transportasi massal karena menjadi penyangga Balikpapan. “Pak wali kota Balikpapan. Apa benar Balikpapan sudah macet, saya dengar sudah,” kata Joko Widodo saat pembukaan Rakernas APEKSI pekan lalu.
Dalam kesempatan itu, Joko Widodo berharap kota lain, tidak hanya di Balikpapan untuk segera menyiapkan transportasi massal. “Surabaya sudah macet. Bandung sudah macet. Medan macet. Semuanya sudah mulai macet. Oleh sebab itu, rencana kota, mengenai transportasi massal, transportasi umum harus disiapkan,” pesan Jokowi. (*)














